Jumat, 20 Juni 2014

Aliran dalam psikologi



GESTALT
Aliran gestalt muncul sebagai bentuk kritik terhadap teori -  teori yang berlaku di Jerman sebelumnya, terutama teori stukturalisme dari Wilhelm Wundt yang khususnya mempelajari proses penginderaan di anggap terlalu eleministik (terlalu mengutamakan elemen atau detail).Padahal persepsi manusia terjadi secara menyeluruh dan terorganisir,tidak secara parsial atau sepotong – sepotong.
Max Wertheimer,seorang professor psikologi di Frankfurt University mendirikan kelompok ahli psikologi yang di kenal dengan Gestalt Psychologysts.Ahli psikologi gestalt berfikir bahwa kesadaran manusia tidak dapat di pisahkan kedalam elemen dasar.”keseluruhan itu berbeda dengan jumlah bagian – bagian tersebut”. Gejala kejiwaan harus di pelajari sebagai suatu keseluruhan atau totalitas.Keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlahan unsur – unsurnya,lebih dahulu di tanggapi dari bagian – bagiannya,dan bagian – bagian itu harus memperoleh makna dari keseluruhan.
. Pandangan pokok psikologi Gestalt adalah berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu unity atau suatu Gestalt. Psikologi Gestalt semula memang timbul berkaitan dengan masalah persepsi, yaitu pengalaman Wertheimer distasiun kereta api yang disebutnya sebagai phi phenomena. Dalam pengalaman tersebutsinar yang tidak bergerak dipersepsi sebagai sinar yang bergerak (Garret, 1958).Walaupun secara objektif sinar itu tidak bergerak. Dengan demikian maka dalam persepsi itu ada peran aktif dalam diri perseptor. Ini berarti bahwa dalam individu mempersepsi sesuatu tidak hanya bergantung pada stimulus objektif saja, tetapi ada aktivitas individu untuk menentukan hasil persepsinya.
Ahli psikologi Gestalt menggunakan fenomena phi untuk menggambarkan bahwa keseluruhan adalah berbeda dari jumlah masing – masing bagian. Ketika dua cahaya dimunculkan dengan gerakan yang cepat, kita melihat gerakan yang jelas pada stimulan yaitu, dari penerimaan dua pengumpulan cahaya, kita melihat satu cahaya bergerak dari satu posisi ke posisi yang lainnya. Penemuan ini sangat penting bagi ilmuan psikologi gestalt karena apa cahaya yang bergerak tidak muncul di kedua bagian stimulus sama sekali. Pergerakan adalah peralatan dari keseluruhan persepsi gestalt akan tetapi pergerakannya tidaklah bagian dari stimulus. Gambar yang bergerak berdasarkan fenomena phi inii. Rangkaian dari masing – masing gambar yang sedikit berubah Dari masing – masing bingkai di pantulkan di layar dengan cepat yang mana gambar muncul seperti bergerak. Ilmuan psikologi gestalt menggunakan contoh ini untuk membuat inti dari persepsi bermakna hanya ketika dilihat secara keseluruhan dari pada kumpulan sederhana daroi elemen seperti pendapat ahli structural.
Kurt Koffka (1886-1941), Koffka lahir di Berlin tanggal 18 Maret 1886. Kariernya dalam psikologi dimulai sejak dia diberi gelar doktor oleh Universitas Berlin pada tahun 1908. Pada tahun 1910, ia bertemu dengan Wertheimer dan Kohler, bersama kedua orang ini Koffka mendirikan aliran psikologi Gestalt di Berlin. Sumbangan Koffka kepada psikologi adalah penyajian yang sistematis dan pengamalan dari prinsip-prinsip Gestalt dalam rangkaian gejala psikologi, mulai persepsi, belajar, mengingat, sampai kepada psikologi belajar dan psikologi sosial. Teori Koffka tentang belajar didasarkan pada anggapan bahwa belajar dapat diterangkan dengan prinsip-prinsip psikologi Gestalt.

Teori Koffka tentang belajar antara lain:
A .Jejak ingatan (memory traces), adalah suatu pengalaman yang membekas di otak. Jejak-jejak ingatan ini diorganisasikan secara sistematis mengikuti prinsip-prinsip Gestalt dan akan muncul kembali kalau kita mempersepsikan sesuatu yang serupa dengan jejak-jejak ingatan tadi.
B .Perjalanan waktu berpengaruh terhadap jejak ingatan. Perjalanan waktu itu tidak dapat melemahkan, melainkan menyebabkan terjadinya perubahan jejak, karena jejak tersebut cenderung diperhalus dan disempurnakan untuk mendapat Gestalt yang lebih baik dalam ingatan.
C .Latihan yang terus menerus akan memperkuat jejak ingatan. Wolfgang Kohler (1887-1967), Kohler lahir di Reval, Estonia pada tanggal 21 Januari 1887. Kohler memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1908 di bawah bimbingan C. Stumpf di Berlin. Ia kemudian pergi ke Frankfurt. Saat bertugas sebagai asisten dari F. Schumman, ia bertemu dengan Wartheimer dan Koffka. Kohler berkarier mulai tahun 1913-1920, ia bekerja sebagai Direktur stasiun “Anthrophoid” dari Akademi Ilmu-Ilmu Persia di Teneriffe, di mana pernah melakukan penyelidikannya terhadap inteligensi kera. Hasil kajiannya ditulis dalam buku betajuk The Mentality of Apes (1925). Eksperimennya adalah : seekor simpanse diletakkan di dalam sangkar. Pisang digantung di atas sangkar. Di dalam sangkar terdapat beberapa kotak berlainan jenis. Mula-mula hewan itu melompat lompat untuk mendapatkan pisang itu tetapi tidak berhasil. Karena usaha-usaha itu tidak membawa hasil, simpanse itu berhenti sejenak, seolah-olah memikir cara untuk mendapatkan pisang itu. Tiba-tiba hewan itu dapat sesuatu ide dan kemudian menyusun kotak-kotak yang tersedia untuk dijadikan tangga dan memanjatnya untuk mencapai pisang itu.
 Menurut Kohler apabila organisme dihadapkan pada suatu masalah atau problem, maka akan terjadi ketidakseimbangan kogntitif, dan ini akan berlangsung sampai masalah tersebut terpecahkan. Karena itu, menurut Gestalt apabila terdapat ketidakseimbangan kognitif, hal ini akan mendorong organisme menuju ke arah keseimbangan. Dalam eksperimennya Kohler sampai pada kesimpulan bahwa organism dalam hal ini simpanse dalam memperoleh pemecahan masalahnya diperoleh dengan pengertian atau dengan insight.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar