GESTALT
Aliran gestalt muncul sebagai bentuk
kritik terhadap teori - teori yang berlaku di
Jerman sebelumnya, terutama teori
stukturalisme dari Wilhelm Wundt yang khususnya
mempelajari proses penginderaan di anggap terlalu eleministik (terlalu mengutamakan
elemen atau detail).Padahal persepsi manusia terjadi secara menyeluruh dan
terorganisir,tidak secara parsial atau sepotong – sepotong.
Max Wertheimer,seorang professor
psikologi di Frankfurt University mendirikan kelompok ahli psikologi yang di
kenal dengan Gestalt Psychologysts.Ahli psikologi gestalt berfikir bahwa
kesadaran manusia tidak dapat di pisahkan kedalam elemen dasar.”keseluruhan itu
berbeda dengan jumlah bagian – bagian tersebut”. Gejala kejiwaan
harus di pelajari sebagai suatu keseluruhan atau totalitas.Keseluruhan adalah
lebih dari sekedar penjumlahan unsur – unsurnya,lebih dahulu di tanggapi dari
bagian – bagiannya,dan bagian – bagian itu harus memperoleh makna dari keseluruhan.
. Pandangan pokok psikologi Gestalt
adalah berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu
unity atau suatu Gestalt. Psikologi Gestalt semula memang timbul berkaitan
dengan masalah persepsi, yaitu pengalaman Wertheimer distasiun kereta api yang
disebutnya sebagai phi phenomena. Dalam pengalaman tersebutsinar yang tidak
bergerak dipersepsi sebagai sinar yang bergerak (Garret, 1958).Walaupun secara
objektif sinar itu tidak bergerak. Dengan demikian maka dalam persepsi itu ada
peran aktif dalam diri perseptor. Ini berarti bahwa dalam individu mempersepsi
sesuatu tidak hanya bergantung pada stimulus objektif saja, tetapi ada
aktivitas individu untuk menentukan hasil persepsinya.
Ahli psikologi Gestalt menggunakan
fenomena phi untuk menggambarkan bahwa keseluruhan adalah berbeda dari jumlah
masing – masing bagian. Ketika dua cahaya dimunculkan dengan gerakan yang
cepat, kita melihat gerakan yang jelas pada stimulan yaitu, dari penerimaan dua
pengumpulan cahaya, kita melihat satu cahaya bergerak dari satu posisi ke
posisi yang lainnya. Penemuan ini sangat penting bagi ilmuan psikologi gestalt
karena apa cahaya yang bergerak tidak muncul di kedua bagian stimulus sama
sekali. Pergerakan adalah peralatan dari keseluruhan persepsi gestalt akan
tetapi pergerakannya tidaklah bagian dari stimulus. Gambar yang bergerak
berdasarkan fenomena phi inii. Rangkaian dari masing – masing gambar yang
sedikit berubah Dari masing – masing bingkai di pantulkan di layar dengan cepat
yang mana gambar muncul seperti bergerak. Ilmuan psikologi gestalt menggunakan
contoh ini untuk membuat inti dari persepsi bermakna hanya ketika dilihat
secara keseluruhan dari pada kumpulan sederhana daroi elemen seperti pendapat
ahli structural.
Kurt Koffka (1886-1941), Koffka lahir
di Berlin tanggal 18 Maret 1886. Kariernya dalam psikologi dimulai sejak dia
diberi gelar doktor oleh Universitas Berlin pada tahun 1908. Pada tahun 1910,
ia bertemu dengan Wertheimer dan Kohler, bersama kedua orang ini Koffka
mendirikan aliran psikologi Gestalt di Berlin. Sumbangan Koffka kepada psikologi
adalah penyajian yang sistematis dan pengamalan dari prinsip-prinsip Gestalt
dalam rangkaian gejala psikologi, mulai persepsi, belajar, mengingat, sampai
kepada psikologi belajar dan psikologi sosial. Teori Koffka tentang belajar
didasarkan pada anggapan bahwa belajar dapat diterangkan dengan prinsip-prinsip
psikologi Gestalt.
Teori Koffka tentang belajar antara
lain:
A .Jejak ingatan (memory traces),
adalah suatu pengalaman yang membekas di otak. Jejak-jejak ingatan ini
diorganisasikan secara sistematis mengikuti prinsip-prinsip
Gestalt dan akan muncul kembali kalau kita mempersepsikan sesuatu yang serupa
dengan jejak-jejak ingatan tadi.
B .Perjalanan waktu berpengaruh
terhadap jejak ingatan. Perjalanan waktu itu tidak dapat melemahkan, melainkan
menyebabkan terjadinya perubahan jejak, karena jejak tersebut cenderung
diperhalus dan disempurnakan untuk mendapat Gestalt yang lebih baik dalam
ingatan.
C .Latihan yang terus menerus akan
memperkuat jejak ingatan. Wolfgang Kohler (1887-1967), Kohler lahir di Reval,
Estonia pada tanggal 21 Januari 1887. Kohler memperoleh gelar Ph.D pada tahun
1908 di bawah bimbingan C. Stumpf di Berlin. Ia kemudian pergi ke Frankfurt.
Saat bertugas sebagai asisten dari F. Schumman, ia bertemu dengan Wartheimer
dan Koffka. Kohler berkarier mulai tahun 1913-1920, ia bekerja sebagai Direktur
stasiun “Anthrophoid” dari Akademi Ilmu-Ilmu Persia di Teneriffe, di mana
pernah melakukan penyelidikannya terhadap inteligensi kera. Hasil kajiannya
ditulis dalam buku betajuk The Mentality of Apes (1925). Eksperimennya adalah :
seekor simpanse diletakkan di dalam sangkar. Pisang digantung di atas sangkar.
Di dalam sangkar terdapat beberapa kotak berlainan jenis. Mula-mula hewan itu
melompat lompat untuk mendapatkan pisang itu tetapi tidak berhasil. Karena
usaha-usaha itu tidak membawa hasil, simpanse itu berhenti sejenak, seolah-olah
memikir cara untuk mendapatkan pisang itu. Tiba-tiba hewan itu dapat sesuatu
ide dan kemudian menyusun kotak-kotak yang tersedia untuk dijadikan tangga dan
memanjatnya untuk mencapai pisang itu.
Menurut
Kohler apabila organisme dihadapkan pada suatu masalah atau problem, maka akan
terjadi ketidakseimbangan kogntitif, dan ini akan berlangsung sampai masalah
tersebut terpecahkan. Karena itu, menurut Gestalt apabila terdapat
ketidakseimbangan kognitif, hal ini akan mendorong organisme menuju ke arah
keseimbangan. Dalam eksperimennya Kohler sampai pada kesimpulan bahwa organism
dalam hal ini simpanse dalam memperoleh pemecahan masalahnya diperoleh dengan
pengertian atau dengan insight.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar