STRUKTURALISME
Struktualisme adalah aliran yang termasuk ke dalam conscious mind
atau kesadaran. Struktualisme juga suatu aliran psikologi awal yang berupaya mengidentifikasikan berbagai
struktur pikiran manusia. Aliran struktualisme pertama kali di pelopori oleh
Wilhelm Wund,seorang professor biologi di Jerman yang tertarik untuk mengamati
kesadaran manusia.Wilhelm
Wundt (1832-1920) pada awalnya dikenal sebagai seorang sosiolog, filsuf, dan
ahli hukum, yang merupakan sarjana hukum dan sarjana kedokteran di Heidelberg,
Tubingen dan Berlin. Wilhelm Wundt merupakan orang pertama yang mendirikan
laboratorium psikologi di Leipzig, yang merupakan awal berdirinya psikologi
sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.
Hasil karyanya kemudian dilanjutkan oleh muridnya Edward Titchener
yang mengajar di Universitas Cornell
Amerika Serikat. Titcener lahir pada tanggal 1 November 1867 dan
meninggal pada tanggal 8 maret 1927. Titcener pernah memperoleh beasiswa ke
Oxpord University, dan disanalah ia memulai studi nya di filsafat dan sastra
klasik. Selain itu, ia juga melanjutkan belajarnya selama satu tahun di Oxpord
dalam ilmu pengetahuan engan experimental fisiologi Burdon Sanderson. Kemudian,
ia belajar di Leipzig dengan menerima gelar PhD pada tahun 1892. Titcener
mengembangkan gagasan dari Wundt, namun ia banyak memisahkan diri dari ide
gurunya. Ia berhasil menciptakan sistem psikologi structural yang kemudian di
sebut studi strukturalime dengan struktur elemental kesadaran berdasarkan
introfeksi.
Wundt dan
Titcener memusatkan pada upaya untuk
menemukan unsur-unsur dasar, atau “struktur” proses-proses mental.
Strukturalisme sendiri menyelidiki struktur kejiwaan. Mereka berpendapat
bahwa kesadaran merupakan sesuatu yang abstrak,sehingga metode yang digunakan untuk
mengukur kesadaran tersebut ialah instrospeksi dari pengalaman. Pengalaman akan
hal yang bersifat konkret ternyata menjadi hal-hal yang sangat berbeda bagi
setiap individu. Misalnya,menonton film dua jam akan terasa lebih menyenangkan
daripada belajar matematika selama dua jam.Bagi orang yang tidak menyukai matematika waktunya akan terasa sangat lama
ketika belajar dan yang suka menonton ia tidak sadar bahwa ia telah menonton
selama itu.Inilah yang menjadi aspek psikologis,yaitu kesadaran dari strukturalisme.
Misal lain, ketika seseorang di suguhkan
sepotong apel dengan kondisi mata di tutup. Kemudian ia menggigit apel tersebut
tanpa ia mengetahui itu benda apa. Orang tersebut disuruh menggambarkan sensasi
yang ia rasakan dari gigitan apel tersebut. Spontan orang tersebut mengatakan “
ini apel”. Namun jawaban yang di minta adalah sensasi yang di alami, bukan
benda yang di suguhkan. Setelah di jelaskan orang tersebut pun menjawab,
“manis, hmm,sedikit asam, teksturnya kasar dan berair ”. hal tersebut membangun
batasan yang mana kesadaran di bentuk. Segala sesuatu yang kamu alami di hidup
ini berdasarkan dari elemen-elemen dasar dan bagaimana elemen dasar itu
terorganisir.
Strukturalisme
menekankan pada pengalaman mental yang kompleks, yang terdiri atas keadaan-keadaan
mental yang sederhana, kesadaran dan proses pembentukannya. Sehingga kita
menjalani sesuatu dan menikmatinya maka waktu akan terasa berjalan lebih cepat.
Analisis mengenai kesadaran ke dalam elemen-elemennya, akan menghasilkan tiga
hal yang tidak dapat dikurangi atau lebih disederhanakan lagi, yaitu:
penginderaan, gambaran dan keadaan afektif (keadaan perasaan dan emosi).
Masing-masing dari hal tersebut merupakan unsur dalam penginderaan, yang tidak
bisa dipecah-pecah lagi oleh analisis introspektif. Akan tetapi, masing-masing
dapat dituliskan berkenaan dengan sifat-sifatnya. Semua unsur memiliki sifat
kualitas, intensitas, dan lamanya berlangsung. Kualitas merupakan sifat yang
paling fundamental, yang memungkinkan seseorang membedakan satu pengalaman dari
pengalaman lainnya. .
Untuk beberapa tahun lamanya,
strukturalisme merupakan aliran yang dominan dari psikologi di Amerika Serikat
dan Jerman; sesudah itu aliran tersebut banyak diserang oleh sistem-sistem
saingan lainnya. Di Amerika Serikat, fungsionalisme menjadi sistem favorit;
sedang di Jerman, psikologi Gestalt. Hal ini terjadi karena aliran ini tidak
mampu memperluas metodenya tentang tingkah laku, atau tidak mampu menyajikan
tes mental dan studi mengenai cara belajar.
Ada beberapa kritik yang di ajukan
terhadap strukturalisme titchener .pertama mengenai metode introkfeksinya,
Immanuel Kant menyatakan bahwa semua percobaan mengenai pengalaman kesadaran
yang melibatkan introfeksi,akan mengubah pengalaman kesadaran tersebut.Hal ini
di karenakan adanya variabel observasi yang dimasukkan ke dalam esensi dari
pengalaman kesadaran tesebut.Titchener juga bersifat eksklusif,ia hanya
memikirkan pengalaman langsung sebagai bahasan psikologi.ia tidak menghiaukan
aplikasinya ke dunia nyata dan tidak terpengaruh oleh bahasan psikologi yang
sedang berkembang (social,abnormal,anak,hewan,dan lakn – lain),dan masih banyak
kritik lain.
Meskipun terdapat banyak
kritik,strukturalisme Titchener telah memberikan kontribusi terhadap
perkembangan psikologi masa kini.Titchener berpendapat psikologi harus lepas
dari kekuatan metafisika,fikiran awam,dan kepentinga kegunaan atau terapan yang
akan merusak integritasnya.Titchener bersama dengan Wundt berupaya untuk
mempertahankan integritas psikologi dengan membedakannya dari fisika.Subject
pembahasan psikologi strukturalisme adalah proses kesadaran dan bebas dari
asosiasi.
Selain wundt dan
titchener,ada juga tokoh dalam aliran strukturalisme yaitu Henry Alson,dimana Alson sangat terkenal dengan
penelitiannya tentang sensasi dingin dan panas.Alson menemukan bahwa seseorang
lebih sering merasakan panas ketika kedua reseptor hangat dan dingin di kulit
di stumulasi pada saat yang bersamaan.berdasarkan penelitiannya ia mengemukakan
bahwa sensasi panas akan lebih sering tersa dari pada sensasi dingin karena
dari penyatuan antara panas dan dingin menghasilkan panas.pada tahun 1920,alson
membuktikan penemuannya dengan membungkus dua pipa air secara bersamaan,di man
dua pipa tersbut masing – masing mengalir air panas dan dingin.ketika orang –
orang memengang pipa dalam jangka waktu yang lama maka orang – ornag tersebut
akan merasakan panas pada pipa tersebut,karena ke dua reseptor hangat dan
dingin di kulit distumulasi oleh pipa sehingga- terasa sensasi panas terus menerus.dan dari penelitian Alson tersebut menyatakan jika menyatu dua sensasi berbeda
maka lama – kelamaan salah satu sensasi akan lemah oleh sensasi yang lebih kuat.karena penelitiannya tersebut
Henry Alson sangat terkenal dengan ilmunya tentang sensasi panas dan dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar