Jumat, 20 Juni 2014

Aliran da;am psikologi



FUNGSIONALISME
Berlawanan dengan strukturalisme yang menekankan pada unsur – unsur fikiran,fungsionalisme lebih memusatkan pada fungsi dan tujuan dari fikiran dan prilaku dalam adaptasi individu dengan lingkungan.Sementara strukturalisme melihat ke dalam fikiran,mencari sturuktur – sturukturnya,Fungsionalisme lebih memusatkan pada apa yang terjadi dalam intraksi manusia dengan dunia luar.Jika strukturalisme mengenai “apa’dari fikiran,fungsionalisme mengenai “mengapa”.
Fungsionalisme (Functional Psychology) adalah aliran psikologi yang tumbuh di Amerika Serikat yang dipelopori oleh William James (sering disebut bapak psikologi Amerika Serikat). James terkesan pada karya dari ahli biologi Charles Dharwin pada tahun 1850 tentang teori evolusinya. Teori evolusi cocok dengan sudut pandang fungtionalisme karena penekanannya pada fungsi keberlangsungan hidup dari karakteristik. Teori evolusi menyimpulkan bahwa kita memang cocok untuk bertahan hidup dalam lingkungan kita saat ini.
Dharwin menyampaikan bahwa setiap karakteristik fisik berkembang pada setiap spesies karena ada tujuannya, termasuk tingkah laku dan fikiran manusia. Berfikir, merasakan, belajar, mengingat, dan proses lain dari kesadaran manusia hanya untuk membantu kita bertahan sebagai mahluk hidup. Dengan berfikir kita busa mengetahui bagaimana cara untuk mencari makan, mencegah bahaya,
James pada dasarnya tertarik pada pembahasan pengetahuan kesadaran, tindakan suka rela, kebiasaan, dan emosi. Karena James terfokus pada apa yang dapat di lakukan oleh fikiran. James membandingkan kesadaran manusia dengan arus mengalir, kita dapat mempelajari arus tersebut dengan memisahkan molekul air seperti teori strukturalisme, akan tetapi dengan melakukan hal tersebut kita akan kehilangan kealamian dan keindahan dari keseluruhan aliran sungai tersebut. Mempelajari molekul air pada arus tidak akan menjelaskan kepada kita tentang bagaimana arus tersebut, bagaimana air itu mengikis tanah, memberikan tempat tinggal untuk mahluk hidup, dan yang lainnya. Sama halnya dengan kita mempelajari elemen fikiran, tidak akan memberitahukan kita bagaimana kita harus menyesuaikan diri terhadap tuntutan hidup. Fungsi dari fikiran bukan elemen dasar, adalah pembahasan dalam teori fungtionalisme.



Tokoh lain yang membahas tentang funtionalisme adalah James Rowland, murid dari William James. Ia pernah menjabat sebagai “ American psychology”dan berpendapat bahwa fungtionalisme adalah psikologi tentang operasi mental, kegunaan dasar dari kesadaran, dan jiwa yang merupakan perantara antara kebutuhan dengan lingkungan. Jadi, fungtionalisme menyangkut jiwa dan kesadaran seperti kebiasaan, tingkah laku yang setengah disadari dan sebagainya.
 Robert Sessions Woodworth (1869-1962), berasal dari kelompok Columbia. Ia adalah tokoh yang terkemuka dan pernah mendapat mendali emas (1956) dari The American Psychological Foundantion atas jasa-jasanya yang mempersatukan dan mengorganisasikan psikologi di Amerika Serikat. Pahamnya yang dikemukakan dalam buku Dynamic Psychology (1918) menyebabkan bahwa Wood worth patut digolongkan dalam pengikut aliran psikodinamik., dan berpendirian bahwa metode intropeksi tidak mesti harus dibuang demikian saj dalam penelitian psikologi. Karena minatnya yag besar dalam hal mempelajari motivasi sebagai dasar tingkah laku manusia, Woodworth sering disebut sebagai tokoh yang mempelopori ilmu tentang motif, atau motivologi.
Berdasarkan pengertiannya “mengapa” sesuatu itu ada,”mengapa” bisa terjadi sehingga membutuhkan pemikiran dan penelirian yang akurat untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan umumnya. Aliran fungsionalisme ini mempelajari fungsi dan tingkah laku atau prosesmental, bukan hanya mempelajari struktural. Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme dikenal sebagai metode observasi tingkah laku dan intropeksi .
1.     Metode Observasi Tingkah Laku
 terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Metode Fisiologis Menguraikan tingkah laku dari sudut pandang anatomi dan ilmu faal. Jadi, mempelajari perilaku yang dikaitkan dengan organ-organ tubuh dan sistem sarafnya.
 b. Metode Variasi Kondisi Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
      2. Metode Introspeksi
Stimulus berasal dari lingkungan secara alamiah, bisa pada banyak bagian sekaligus sehingga jiwa menunjukkan fungsinya. Metode ini terlalu bersifat subjektif sehingga sulit di sistematikan dan sulit dikuantitatifkan.
Inti fungsionalisme adalah pertanyaan mengapa di anggap dapat di sesuaikan mengenai orang – orang berfikir seperti yang mereka lakukan.James dan penganut funsionalisme lainnya tidak percaya dengan eksistensi struktur fikiran yang dasar dan kaku.Bahkan,James memandang pikiran sebagai sesuatu yang luwes dan cair,dicirikan dengan perubahan dan adaptasi yang terus – menerus dan berensopon terhadap aliran informasi yang berkesinambungan.James kebertan dengan kecendrungan psrs penganut strukturalisme yang memecah proses – proses mental menjadi unsur – unsur yang terpisah.tidak mengherankan kemudian,James menyebut aliran fikiran yang alami sebagai arus kesadaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar