FUNGSIONALISME
Berlawanan dengan
strukturalisme yang menekankan pada unsur –
unsur fikiran,fungsionalisme lebih memusatkan pada fungsi dan tujuan dari fikiran dan prilaku dalam adaptasi individu dengan
lingkungan.Sementara strukturalisme melihat ke dalam fikiran,mencari sturuktur – sturukturnya,Fungsionalisme lebih memusatkan pada apa yang terjadi dalam intraksi manusia dengan
dunia luar.Jika strukturalisme mengenai “apa’dari
fikiran,fungsionalisme mengenai “mengapa”.
Fungsionalisme (Functional Psychology) adalah aliran
psikologi yang tumbuh di Amerika Serikat yang dipelopori oleh William James
(sering disebut bapak psikologi Amerika Serikat). James terkesan
pada karya dari ahli biologi Charles Dharwin pada tahun 1850 tentang teori
evolusinya. Teori evolusi cocok dengan sudut pandang fungtionalisme karena
penekanannya pada fungsi keberlangsungan hidup dari karakteristik. Teori
evolusi menyimpulkan bahwa kita memang cocok untuk bertahan hidup dalam
lingkungan kita saat ini.
Dharwin menyampaikan bahwa setiap
karakteristik fisik berkembang pada setiap spesies karena ada tujuannya,
termasuk tingkah laku dan fikiran manusia. Berfikir, merasakan, belajar,
mengingat, dan proses lain dari kesadaran manusia hanya untuk membantu kita
bertahan sebagai mahluk hidup. Dengan berfikir kita busa mengetahui bagaimana
cara untuk mencari makan, mencegah bahaya,
James pada dasarnya tertarik pada
pembahasan pengetahuan kesadaran, tindakan suka rela, kebiasaan, dan emosi.
Karena James terfokus pada apa yang dapat di lakukan oleh fikiran. James membandingkan kesadaran manusia dengan arus mengalir, kita dapat
mempelajari arus tersebut dengan memisahkan molekul air seperti teori
strukturalisme, akan tetapi dengan melakukan hal tersebut kita akan kehilangan
kealamian dan keindahan dari keseluruhan aliran sungai tersebut. Mempelajari
molekul air pada arus tidak akan menjelaskan kepada kita tentang bagaimana arus
tersebut, bagaimana air itu mengikis tanah, memberikan tempat tinggal untuk
mahluk hidup, dan yang lainnya. Sama halnya dengan kita mempelajari elemen
fikiran, tidak akan memberitahukan kita bagaimana kita harus menyesuaikan diri
terhadap tuntutan hidup. Fungsi dari fikiran bukan elemen dasar, adalah
pembahasan dalam teori fungtionalisme.
Tokoh lain yang membahas tentang
funtionalisme adalah James Rowland, murid dari William James. Ia pernah
menjabat sebagai “ American psychology”dan berpendapat bahwa fungtionalisme
adalah psikologi tentang operasi mental, kegunaan dasar dari kesadaran, dan
jiwa yang merupakan perantara antara kebutuhan dengan lingkungan. Jadi,
fungtionalisme menyangkut jiwa dan kesadaran seperti kebiasaan, tingkah laku
yang setengah disadari dan sebagainya.
Robert
Sessions Woodworth (1869-1962), berasal dari kelompok Columbia. Ia adalah tokoh
yang terkemuka dan pernah mendapat
mendali emas (1956) dari The American Psychological Foundantion atas
jasa-jasanya yang mempersatukan dan mengorganisasikan psikologi di Amerika
Serikat. Pahamnya yang dikemukakan dalam buku Dynamic Psychology (1918)
menyebabkan bahwa Wood worth patut digolongkan dalam pengikut aliran
psikodinamik., dan berpendirian bahwa metode intropeksi tidak mesti harus
dibuang demikian saj dalam penelitian psikologi. Karena minatnya yag besar
dalam hal mempelajari motivasi sebagai dasar tingkah laku manusia, Woodworth
sering disebut sebagai tokoh yang mempelopori ilmu tentang motif, atau
motivologi.
Berdasarkan pengertiannya “mengapa”
sesuatu itu ada,”mengapa” bisa terjadi sehingga membutuhkan pemikiran dan
penelirian yang akurat untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan umumnya.
Aliran fungsionalisme ini mempelajari fungsi dan tingkah laku atau
prosesmental, bukan hanya mempelajari struktural. Metode yang dipakai oleh
aliran fungsionalisme
dikenal sebagai metode observasi tingkah laku dan intropeksi .
1.
Metode Observasi Tingkah Laku
terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:
a.
Metode Fisiologis Menguraikan tingkah laku dari sudut pandang anatomi dan ilmu
faal. Jadi, mempelajari perilaku yang dikaitkan dengan organ-organ tubuh dan
sistem sarafnya.
b. Metode Variasi Kondisi Tidak semua tingkah
laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia
mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode
eksperimen dari aliran fungsionalisme.
2.
Metode Introspeksi
Stimulus
berasal dari lingkungan secara alamiah, bisa pada banyak bagian sekaligus
sehingga jiwa menunjukkan fungsinya. Metode ini terlalu bersifat subjektif
sehingga sulit di sistematikan dan sulit dikuantitatifkan.
Inti fungsionalisme adalah pertanyaan
mengapa di anggap dapat di sesuaikan mengenai orang – orang berfikir seperti
yang mereka lakukan.James dan penganut funsionalisme lainnya tidak percaya
dengan eksistensi struktur fikiran yang dasar dan kaku.Bahkan,James memandang
pikiran sebagai sesuatu yang luwes dan cair,dicirikan dengan perubahan dan
adaptasi yang terus – menerus dan berensopon terhadap aliran informasi yang
berkesinambungan.James kebertan dengan kecendrungan psrs penganut
strukturalisme yang memecah proses – proses mental menjadi unsur – unsur yang
terpisah.tidak mengherankan kemudian,James menyebut aliran fikiran yang alami
sebagai arus kesadaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar